Kampung Tua Bakau Serip dari Sampah Menjadi Desa Wisata Terindah
Kampung Tua Bakau Serip, demikian nama desa wisata yang berada di Kecamatan Nongsa Kota Batam Kecamatan Riau ini. Disebut sebagai Kampung Tua karena menurut sejarah, kampung ini merupakan pusat pemerintahan pertama di wilayah tersebut
Letaknya dari pusat kota Batam tidak terlalu jauh, bisa ditempuh perjalanan selama 45 menit. Namun jika di ukur dari Hang Nadim hanya butuh waktu 15 menit dan 5 menit saja dari Pelabuhan Internasional Nongsa Pura.
Sebagai pusat pemerintahan tertua di wilayah tersebut ternyata Kampung Tua Bakau Serip pernah melewati masa-masa yang tidak menyenangkan. Beberapa waktu lalu, area ini sempat menjadi tempat pembuangan sampah. Bukan hanya terlihat kotor namun juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Belum lagi semakin banyak tanaman bakau yang rusak akibat bertambahnya tumpukan sampah.
Untunglah para warga di bawah koordinasi Bapak Geri dan istrinya mulai membersihkan sampah yang ada. Ternyata setelah sampah di bersihkan, pemandangan yang ada di Kampung Tua Bakau sangat cantik, tak kalah cantik dengan wisata pantai di sekitarnya yang sudah dikelola menjadi tempat wisata. Pasirnya putih halus berlatar belakang pepohonan bakau yang merimbun.
Pelan tapi pasti Kampung Tua Bakau Serip pun berbenah. Karena keterbatasan biaya, para warga menghias Kampung Tua Bakau Serip dengan bahan-bahan bekas. Seperti ban yang dijadikan tempat duduk. Akhirnya para warga yang tergabung dalam Pokdarwia Pandang Tak Jemu tersebut berhasil menyulap Kampung Tua Bakau Serip menjadi lebih indah. Dan tempat wisata yang menjadi andalan Kampung Tua Bakau Serip ini diberi nama Pandang Tak Jemu.
Siapa yang menduga kampung yang dulunya tempat sampah itu kini telah menjelma menjadi kampung wisata yang dikunjungi banyak wisatawan. Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu selain memiliki pantai berpasir putih yang berhadapan dengan negeri jiran Singapura dan Malaysia juga menyediakan paket wisata edukasi mangrove, Tracking hutang mangrove menggunakan boat/sampan, wisata budaya, restoran seafood, selfie area, homestay, toko cindera mata, toko sewa alat untuk camping, outbond, dan lain-lain.
Ber bagai cinderamata pun menunggu untuk dibawa pulang seperti kerajinan anyaman kerang, eceng gondok dan aneka makanan seperti olahan gonggong dan seafood lainnya, aneka jajanan kampung, teh Tarek Pandang Tak Jemu, dan Donat Meong khas desa wisata Kampung Tua Bakau Serip.
Berkat kegigihan masyarakat untuk mengelola potensi yang dimiliki, Kampung Tua Bakau Serip sejak tahun 2018 menjadi salah satu Kampung Berseri Astra.
Kampung Berseri Astra merupakan salah satu program CSR ASTRA Internasional berupa program berkelanjutan yang mengembangkan 4 pilar yaitu kesehatan, lingkungan, kewirausahaan dan pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, Astra melakukan kegiatan sekolah alam untuk anak-anak, yang didalamnya berisi edukasi tentang mangrove. Mulai manfaat hingga bagaimana menjaga mangsrove agar tetap lestari.
Sedangkan dalam bidang kesehatan contohnya adalah kegiatan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) yang diramaikan oleh sebagian besar warga KBA Kampung Tua Bakau Serip.Dalam kegiatan tersebut selain digelar senam bersama juga dilakukan cek kesehatan untuk warga umum dan lansia. Beberapa cek kesehatan yang diberikan secara gratis antara lain cek mata oleh dokter spesialis, pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis penyakit dalam, skrining penyakit tidak menular dan lansia. Dan yang tak kalah menarik, acara ini juga bertabur hadiah.
Tradisi wisata Kampung Tua Bakau Serp yang banyak mengundang wisatawan di antaranya acara mandi safar, baca doa bersama menjelang Ramadan, dan baca doa bersama untuk keselamatan kampung dan para nelayan yang di akhiri dengan larung sesajen ke laut atau sedekah laut.
Dalam bidang wirausaha telah dilaksanakan pelatihan membuat batik. Ketrampilan ini apabila dikembangkan bisa menjadi sumber penghasilan warga setempat. Apalagi sudah ada toko oleh-oleh yang bisa menampung hasil karya warga.
Sedangkan dalam bidang lingkungan, Astra telah beberapa kali menyumbangkan bibit mangrove untuk ditanam bersama dengan warga sekitar. Dengan demikian hutan bakau di KBA Kampung Tua Bakau Serip yang luasnya kurang lebih 7 hektar ini tetap terjaga.
Berbagai prestasi juga telah di raih oleh Kampung Tua Bakau Serip ini, selain menjadi Kampung Berseri Astra juga menjadi salah satu dari 50 besar desa wisata terbaik se Indonesia. Selain itu juga dinobatkan menjadi juara 3 kategori suvenir di Anugerah Desa Wisata Indonesia pada tahun 2022 lalu.
KBA Kampung Tua Bakau Serip yang dulunya tempat pembuangan sampah telah bermetamorfosis menjadi desa wisata terbaik, salut untuk para penggerak dan warga masyarakat. Semoga Kampung Tua Bakau Serip terus berkembang dan warganya semakin sejahtera.
Komentar
Posting Komentar